18 January 2009

Mulai dari sini :)

“hah?” aku terkejut. Pulang berdua aja sama Gaza? Yang sudah pasti kita ‘on foot’ nih.

“iya, kita jalan aja ya? Sekarang yuk” ujar Gaza dengan tenangnya, sementara aku sudah deg-degan dari tadi, dia masih adem-adem ayem aja.

“iya deh, nih honor dari bu Nita. Nanti kita bagi dua, kamu aja yang pegang” dia menyodorkan uang sepuluh ribu ke aku.

Kami berdua berjalan melalui jalan-jalan, dia yang memimpin jalanku. Dia yang menentukan harus ke arah mana kami berjalan. Sepanjang perjalanan kami hanya saling diam, hanya terkadang dia memanggilku untuk jangan jauh-jauh darinya. Jujur, aku deg-degan terus terusan berjalan berdua dengan Gaza. Entah kenapa, selain deg-degan, rasanya melihat Gaza itu beda dari biasanya.

Dia berbeda, dia berbeda dari cowok lainnya, dan sekarang aku sedang berjalan berdua dengan dia? Ini pasti kenang-kenangan yang tak akan terlupakan.

**
itu adalah sebagian dari cerita yang gue tulis, mohon dukungannya ☺ ! semoga bisa nulis sampai habis tanpa berhenti di tengah jalan. sebenarnya gue udah menyiapkan ending-nya, tapi ragu-ragu dengan ending itu. hoho

No comments: