Mulai dari sini :)
“hah?” aku terkejut. Pulang berdua aja sama Gaza? Yang sudah pasti kita ‘on foot’ nih.
“iya, kita jalan aja ya? Sekarang yuk” ujar Gaza dengan tenangnya, sementara aku sudah deg-degan dari tadi, dia masih adem-adem ayem aja.
“iya deh, nih honor dari bu Nita. Nanti kita bagi dua, kamu aja yang pegang” dia menyodorkan uang sepuluh ribu ke aku.
Kami berdua berjalan melalui jalan-jalan, dia yang memimpin jalanku. Dia yang menentukan harus ke arah mana kami berjalan. Sepanjang perjalanan kami hanya saling diam, hanya terkadang dia memanggilku untuk jangan jauh-jauh darinya. Jujur, aku deg-degan terus terusan berjalan berdua dengan Gaza. Entah kenapa, selain deg-degan, rasanya melihat Gaza itu beda dari biasanya.
Dia berbeda, dia berbeda dari cowok lainnya, dan sekarang aku sedang berjalan berdua dengan dia? Ini pasti kenang-kenangan yang tak akan terlupakan.
**
itu adalah sebagian dari cerita yang gue tulis, mohon dukungannya ☺ ! semoga bisa nulis sampai habis tanpa berhenti di tengah jalan. sebenarnya gue udah menyiapkan ending-nya, tapi ragu-ragu dengan ending itu. hoho
18 January 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment